Imunoterapi
Imunoterapi adalah jenis pengobatan yang berfungsi mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh agar lebih efektif dalam melawan sel kanker. Terapi ini dapat diberikan melalui infus, obat oral, atau suntikan langsung ke kandung kemih, tergantung pada jenis dan lokasi kanker. Imunoterapi adalah pilihan terapi untuk pasien kanker setelah tahap penentuan diagnosis dan rekomendasi MDT.

Alur dan Proses Imunoterapi
Konsultasi dan Penentuan Indikasi
Dokter onkologi menilai apakah imunoterapi sesuai untuk pasien berdasarkan jenis dan stadium kanker, biomarker tumor (mis. PD-L1, MSI, TMB bila relevan), kondisi umum pasien, dan riwayat terapi sebelumnya. Keputusan indikasi oleh tim MDT Kaiser Cancer Cencer mengikuti bukti klinis terbaru dan pedoman terapi spesifik kanker.
Screening Klinis dan Laboratorium
Pasien akan menjalani pemeriksaan lengkap termasuk tes darah, pemeriksaan fungsi endokrin (bila perlu), dan pencitraan penunjang sesuai indikasi, untuk mengidentifikasi kontraindikasi serta baseline untuk memantau efek samping imun-mediated.
Pengujian Biomarker & Konseling Genomik
Untuk beberapa indikasi, hasil biomarker tumor atau profil molekuler memengaruhi pilihan agen imunoterapi. Hasil ini akan dibahas bersama pasien untuk menjelaskan kemungkinan manfaat dan keterbatasan terapi.
Edukasi Pasien
Sebelum pelaksanaan prosedur, pasien akan mendapat penjelasan tertulis/verbal mengenai tujuan terapi, manfaat potensial, efek samping dari imunoterapi, durasi pengobatan, dan langkah penanganan bila terjadi gejala atau efek samping.
Pelaksanaan Prosedur Imunoterapi
Obat imunoterapi akan diberikan sesuai protokol kesehatan. Selama pemberian, tanda vital dan reaksi akut (anafilaksis, reaksi infusion) pasien akan dipantau ketat oleh tim medis Kaiser Cancer Center.
Observasi Pascaterapi & Pemantauan Efek Samping
Setelah terapi selesai, pasien akan menjalani observasi untuk memastikan tidak ada reaksi lanjutan. Apabila kondisinya stabil, pasien diperbolehkan pulang dengan arahan medis untuk perawatan mandiri.
Mengapa Imunoterapi di Kaiser Cancer Center?
Komprehensif & Terpadu
Layanan kanker terpadu dari skrining hingga terapi, berbasis standar global dan sistem diagnostik end-to-end.
Berbasis Multi-Disciplinary Team (MDT)
Rencana terapi didasarkan pada diagnosis setiap pasien dan ditinjau oleh tim MDT internasional yang dapat meningkatkan akurasi diagnosis hingga 95,4%.
Didukung Teknologi eHealth
Kaiser Cancer Center adalah pusat kanker pertama di Indonesia yang menggunakan Siemens eHealth agar data medis aman, mudah diakses, & sesuai regulasi MDPA.
Pertanyaan Seputar Imunoterapi

