Logo

Kemoterapisparkle icon

Kemoterapi merupakan tindakan pemberian obat sitostatika intravena, yang dilakukan melalui layanan One Day Care (ODC) atau rawat jalan di Kaiser Cancer Center dengan standar internasional dan dukungan dari petugas medis ahli. Pasien yang akan menjalani kemoterapi harus membuat janji terlebih dahulu, agar tim dapat menyiapkan rute dan obat kemoterapi sesuai rekomendasi dokter dan hasil diskusi MDT.

detail image article

Alur dan Proses Kemoterapi

Konsultasi & Penentuan Indikasi

Proses dimulai dengan konsultasi bersama dokter onkologi untuk menilai kondisi pasien secara menyeluruh. Pemeriksaan meliputi riwayat medis, gejala, hasil penunjang sebelumnya, serta penilaian terhadap stadium dan jenis kanker. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tim MDT Kaiser akan menentukan apakah jenis kemoterapi yang tepat bagi pasien, termasuk kapan dan berapa lama pemberiannya.

Penyusunan Rencana Kemoterapi

Dokter merancang regimen kemoterapi yang paling sesuai berdasarkan jenis kanker, stadium, tujuan terapi (kuratif, kontrol, atau paliatif), serta kondisi fisik pasien. Regimen mencakup jenis obat, dosis, frekuensi, lama siklus, dan durasi total pengobatan. Pasien juga akan diberi penjelasan menyeluruh mengenai manfaat, risiko, dan efek samping yang mungkin muncul.

Pemeriksaan Penunjang Prakemoterapi

Pasien kemudian akan menjalani serangkaian pemeriksaan untuk memastikan keamanan sebelum memulai terapi. Pemeriksaan yang umum meliputi tes darah lengkap, fungsi ginjal dan hati, elektrokardiogram/echokardiogram (jika diperlukan), serta pencitraan terbaru.

Edukasi Pasien

Sebelum memulai siklus pertama, tim medis Kaiser Cancer Center akan memberikan edukasi terkait proses pemberian kemoterapi, cara mengelola efek samping di rumah, obat pendukung (antimual dan antinyeri), hingga nutrisi yang disarankan. Pasien juga diminta untuk melakukan persiapan sederhana seperti berpuasa (jika perlu), minum cukup air, atau menghentikan obat tertentu sesuai arahan dokter.

Pelaksanaan Kemoterapi

Pada hari tindakan, obat kemoterapi akan dipersiapkan dengan metode yang aman dan steril sesuai rekomendasi dokter. Perawat kemudian akan memulai pemasangan infus untuk memasukkan obat kemoterapi. Obat dapat diberikan melalui infus intravena, central line (port-a-cath), atau metode lain sesuai kebutuhan. Selama pemberian obat, pasien dipantau ketat terhadap reaksi alergi, penurunan tekanan darah, atau ketidaknyamanan lain. Proses ini dapat berlangsung 1–6 jam tergantung jenis obat kemoterapi yang diberikan.

Observasi Pascaterapi & Pemantauan Efek Samping

Setelah terapi selesai, pasien akan menjalani observasi untuk memastikan tidak ada reaksi lanjutan. Apabila kondisinya stabil, pasien diperbolehkan pulang dengan arahan medis untuk perawatan mandiri.

Mengapa Kemoterapi di Kaiser Cancer Center?

Komprehensif & Terpadu

Layanan kanker terpadu dari skrining hingga terapi, berbasis standar global dan sistem diagnostik end-to-end.

Berbasis Multi-Disciplinary Team (MDT)

Rencana terapi didasarkan pada diagnosis setiap pasien dan ditinjau oleh tim MDT internasional yang dapat meningkatkan akurasi diagnosis hingga 95,4%.

Didukung Teknologi eHealth

Kaiser Cancer Center adalah pusat kanker pertama di Indonesia yang menggunakan Siemens eHealth agar data medis aman, mudah diakses, & sesuai regulasi MDPA.

Layanan Terapi Lainnya

Pertanyaan Seputar Kemoterapi

Call To Action Illustrations

Kaiser Siap Mendengar & Membantu

Jangan abaikan tanda yang membuatmu khawatir. Hubungi Kaiser Cancer Center untuk berdiskusi dan mendapatkan panduan awal menuju penanganan yang lebih pasti.