Pencitraan Diagnostik
Kaiser Cancer Center bekerja sama dengan fasilitas medis untuk menyediakan pemeriksaan lanjutan seperti PET-CT, PET/MRI, MRI, CT Scan, X-Ray, dan Bone Scan. Layanan ini membantu mendeteksi tumor, menilai penyebaran, serta mendukung staging dan pemantauan kanker secara menyeluruh.

Alur dan Proses Pencitraan Diagnostik
X-Ray Imaging
Pemeriksaan ini digunakan untuk mendiagnosis kanker dengan tujuan menemukan keberadaan tumor, menentukan ukuran dan lokasinya, menilai stadium kanker, serta memantau efektivitas pengobatan. Pemeriksaan ini dilakukan di Rumah Sakit/Pusat Pemeriksaan Rujukan.
Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)
Pemeriksaan penunjang untuk mendeteksi kelainan pada organ tertentu. USG dapat dilakukan di Kaiser Cancer Center berdasarkan rekomendasi dokter spesialis maupun atas permintaan pasien untuk keperluan skrining kesehatan.
Pemeriksaan Mammografi
Pemeriksaan penunjang untuk skrining kanker payudara, direkomendasikan bagi pasien berusia 40 tahun ke atas. Pemeriksaan ini dilakukan di Rumah Sakit/Pusat Pemeriksaan Rujukan.
CT Scan
Prosedur pemeriksaan penunjang yang menggunakan kombinasi sinar-X dan sistem komputer khusus untuk menghasilkan gambar detail dari organ, tulang, dan jaringan lunak dalam tubuh. Pemeriksaan ini dilakukan di Rumah Sakit/Pusat Pemeriksaan Rujukan.
MRI (Magnetic Resonance Imaging)
Teknologi pemindaian non-invasif yang menggunakan magnet besar dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar detail bagian dalam tubuh. MRI digunakan untuk mendeteksi berbagai kondisi medis yang melibatkan organ, tulang, otot, pembuluh darah, dan jaringan lunak lainnya. Pemeriksaan ini dilakukan di Rumah Sakit/Pusat Pemeriksaan Rujukan.
PET Scan
Pemeriksaan pencitraan tingkat lanjut yang digunakan untuk deteksi dini kanker, terutama bagi pasien dengan risiko tinggi (high risk). Pemeriksaan ini dilakukan di Rumah Sakit/Pusat Pemeriksaan Rujukan.
Mengapa Pencitraan Diagnostik di Kaiser Cancer Center?
Komprehensif & Terpadu
Layanan kanker terpadu dari skrining hingga terapi, berbasis standar global dan sistem diagnostik end-to-end.
Berbasis Multi-Disciplinary Team (MDT)
Rencana terapi didasarkan pada diagnosis setiap pasien dan ditinjau oleh tim MDT internasional yang dapat meningkatkan akurasi diagnosis hingga 95,4%.
Didukung Teknologi eHealth
Kaiser Cancer Center adalah pusat kanker pertama di Indonesia yang menggunakan Siemens eHealth agar data medis aman, mudah diakses, & sesuai regulasi MDPA.
Pertanyaan Seputar Pencitraan Diagnostik

